Disebut-sebut penjegalan pelantikan Jokowi akan dilakukan Koalisi Merah Putih setelah sebelumnya mereka memenangkan beberapa kali proses politik di parlemen dari Koalisi Indonesia Hebat.
Adalah politisi PDIP TB Hasanuddin yang meneruskan informasi bantahan pelantikan Jokowi akan dijegal. Rapat gabungan fraksi dan kelompok pimpinan-pimpinan fraksi MPR, siang tadi sepakat dan akan mempersiapkan pengucapan sumpah Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wapres periode 2014-2019.
"Semua setuju karena sudah sesuai UU MD3 dan tatib," ujar politisi PDIP TB Hasanuddin dalam pesan elektroniknya kepada
RMOL (Senin, 13/10).
Ketua MPR Zulkifli Hasan juga telah memastikan pelantikan Jokowi akan dilakukan MPR pada tanggal 20 Oktober pukul 10.00 WIB. Zulkifli bersama pimpinan MPR menyampaikan undangan resmi pelantikan kepada Jokowi di rumah dinas, Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, tadi sore.
"Kami memang sudah mengagendakan untuk berkunjung ke presiden terpilih lalu ke Pak JK, dan lanjut ke Pak SBY dan Boediono. Pertama menyampaikan undangan tanggal 20 Oktober jam 10 pagi," ujar Zulkifli kepada wartawan.
Selain membahas pengambilan sumpah Jokowi dan JK sebagai presiden dan wakil presiden, Kang TB menjelaskan rapat tersebut juga membahas pembentukan alat kelengkapan MPR. Rapat memutuskan kader PDIP mengisi posisi ketua Badan Sosialisasi MPR dengan kader Nasdem menjadi salah satu wakilnya.
PDIP juga menempatkan kadernya sebagai salah satu wakil ketua badan kajian. Adapun kader PKB dan Hanura menjadi wakil ketua badan penganggaran.
"Semua berjalan sopan, saling memahami dan demokratis. Pembagian pimpinan badan secara aklamasi diterima oleh semua fraksi," jelas Kang TB.
[dem]
BERITA TERKAIT: