"Peringatan HTN akan dilaksanakan di ibukota provinsi atau kabupaten. Di Jakarta, SPI akan melakukan aksi bersama dengan puluhan lembaga dan ormas tani lainnya," ujar Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih kepada redaksi sesaat lalu (Selasa, 23/9).
Selain demonstrasi, jelas dia, peringatan HTN yang tahun ini mengangkat tema "Melaksanakan Kedaulatan Pangan dan Pembaruan Agraria untuk Kemandirian Bangsa" akan diisi berbagai kegiatan lain seperti rapat umum, diskusi, doa bersama, panen bersama, dan kegiatan lainnya yang dilakukan di provinsi-provinsi se-Indonesia. Dengan kegiatan peringatan HTN, SPI mengajak segenap elemen bangsa untuk melaksanakan kedaulatan pangan dan pembaruan agraria sebagaimana dijanjikan oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Henry menjelaskan, kaum tani adalah penjaga kedaulatan pangan di nusantara. Oleh karena itu memperingati HTN menjadi kewajiban bagi setiap petani, aktivis tani, dan setiap elemen bangsa.
Ketua Badan Pelaksana Wilayah (BPW) SPI Sumatera Utara, Zubaidah, menambahkan untuk memperingati HTN besok, pihaknya akan melakukan aksi dengan mengerahkan 5 ribuan petani di Medan. Massa aksi berasal dari 10 kabupaten-kota di Sumut.
"Kami akan melakukan long march dari lapangan Merdeka di Medan menuju kantor DPRD Sumut. Selanjutnya kami akan menuju kantor Polda Sumut di Tanjung Morawa dengan menaiki bis. Di sana kami akan berorasi mendesak pihak kepolisian agar lebih berpihak kepada petani, karena selama ini mereka jarang merespons dan tidak menindaklanjuti laporan-laporan petani yang mengalami intimidasi dan kekerasan di lahannya," paparnya.
Dari Surabaya, Syaiful Zuhry, Ketua BPW SPI Jawa Timur (Jatim) mengemukakan, SPI Jatim juga akan melakukan aksi untuk memperingati perayaan HTN.
"Besok, SPI Jatim bersama teman-teman ormas tani lainnya dan mahasiswa akan memusatkan aksi di Taman Gubernur Suryo di Surabaya, berharap penegakan pembaruan agraria dan kedaulatan pangan untuk kemandirian petani di Jawa Timur," ungkapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Martinus Sinani, Ketua BPW SPI Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia menyampaikan, SPI Manggarai akan melakukan longmarch menuju kantor Bupati Manggarai di Ruteng.
"Besok bersama teman-teman mahasiswa, 500-an petani SPI NTT akan mendesak Pemda untuk melahirkan kebijakan dan Perda di tingkat daerah yang berpihak kepada petani kecil dan memastikan NTT berdaulat pangan, seperti turunan dari UU No. 41 Tahun 2009 tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, UU No. 18 Tahun 2012 tentang pangan, UU No. 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani," jelasnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: