Tolak Kenaikan BBM, Buruh Ancam Mogok Nasional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Rabu, 27 Agustus 2014, 16:36 WIB
Tolak Kenaikan BBM, Buruh Ancam Mogok Nasional
ilustrasi/net
rmol news logo Presiden terpilih Joko Widodo dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melakukan pertemuan di Nusa Dua, Bali, hari ini (Rabu, 27/8). Pertemuan diantaranya untuk mendiskusikan rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menolak rencana kenaikan BBM. KSPI mengancam akan menggelar mogok kerja nasional jika pemerintah melakukannya.
 
"Bila pemerintah sekarang atau pemerintah baru tidak mengadopsi sikap ini, kami akan melakukan aksi besar-besaran di 20 Provinsi dan 150 kabupaten/kota," kata Presiden KSPI, Said Iqbal dalam pesan elektroniknya kepada redaksi (Rabu, 27/8).

Menurut dia kenaikan harga BBM akan menurunkan daya beli buruh dan rakyat yang pada akhirnya memunculkan kemiskinan baru.

Selain itu, ancaman mogok kerja nasional juga disampaikan jika pemerintah tidak memenuhi tiga tuntutan mereka terkait berlakukanya pasar bebas ASEAN tahun depan.

"Naikan upah minimum 30% dan kebutuhan hidup layak ada 84 item pada 2015, manfaat jaminan pensiun buruh sebesar 75% dari upah terakhir seperti yang di dapat oleh PNS," pungkas Said.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA