"Mahasiswa harus kembali berperan aktif mengatasi persoalan Bangsa. Sejak dini, Kader-kader KAMMI akan disiapkan menjadi kader yang mampu mengatasi berbagai persoalan bangsa dan menjadi penggerak kebangkitan Indonesia," ujar Panitia Nasional Rekrutmen KAMMI Adhe Nuansa Wibisono dalam keterangannya kepada redaksi (Selasa, 12/8).
Kualitas penggerak kebangkitan bangsa harus disiapkan guna menghadapi tantangan ASEAN Economic Community dan peluang bonus demografi Indonesia tahun 2030. Dikatakan Wibisono, AEC dan bonus demografi adalah pertarungan kualitas SDM. Dalam rangka itu, KAMMI akan mencetak kader yang memiliki profil ideal yang disebut Generasi IPK+, yakni generasi yang memiliki integritas, profesionalisme, dan kepemimpinan serta patriotisme.
"Generasi ini yang akan menata masa depan Indonesia sehingga seluruh cita-cita kemerdekaan akan terwujud dalam tantangan AEC dan bonus demografi," ulasnya.
Untuk bergabung dengan KAMMI, mahasiswa baru bisa mengikuti Dauroh Marhalah Satu atau DM 1 yang diselenggarakan di Komisariat KAMMI yang ada di 500 kampus di seluruh Indonesia.
"KAMMI akan membuka posko informasi dan pelayanan mahasiswa baru di kampus-kampus. Dengan Posko ini, kami berharap bisa membantu dan memudahkan mahasiswa menjalani fase awal mereka sebagai mahasiswa," pungkas Wibisono.
[dem]
BERITA TERKAIT: