Bila diasumsikan satu generasi sekitar 25 hingga 50 tahun maka dapat dikatakan bahwa tradisi laut di nusantara ini telah hilang selama 10 hingga 20 generasi.
Nah, bila sekarang keinginan menjadikan Indonesia sebagai negara maritim betul-betul serius maka salah satu hal yang harus dilakukan adalah menjadikan berenang sebagai olahraga wajib siswa dari TK hingga SLTA.
Selain itu, seluruh tahapan pendidikan termasuk perguruan tinggi harus menjadikan kehidupan pantai dan laut sebagai budaya sehari-hari.
Dus artinya, dunia pendidikan harus mempersiapkan diri untuk mengembalikan budaya maritim ini dengan cara mempersiapkan sarana-prasarana terkait dengan budaya bahari antara lain, kolam renang.
Demikian pandangan mantan Kalakhar Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla RI), Laksdya TNI (Purn) Yosaphat Didik Heru Purnomo, mengenai strategi mengembalikan peradaban maritim Indonesia dalam keterangan yang diterima redaksi.
“Cara yang termudah untuk mengembalikan budaya bahari Indonesia adalah dengan menerapkan renang sebagai olah raga wajib di semua tahapan pendidikan. Sebagai tindak lanjut dari olah raga renang, Indonesia harus mengadakan lomba berenang bebas di laut, di sungai atau di danau,†ujarnya.
Menurut mantan Wakasal yang pada tahun 2011 menerima penghargaan Guard of Nationalism dari
Rakyat Merdeka Online ini, menjadi negara maritim tidak hanya soal pengembangan teknologi kelautan, melainkan juga soal kemauan dan kemampuan membangun budaya kelautan.
[dem]
BERITA TERKAIT: