Andre menentang sikap Burhan yang menyebut hasil rekapitulasi manual Komisi Pemilihan Umum (KPU) patut dianggap keliru dan penuh kecurangan bila hasilnya berbeda dengan apa yang dihasilkan hitung cepat lembaga survei.
"Saya sangat sayangkan pernyataan Burhan yang cenderung provokatif dan memicu konflik horizontal di tengah masyarakat. Pernyataan Burhan yang merupakan konsultan dari salah satu grup Saiful Mujani ini merupakan kudeta terhadap KPU sebagai lembaga penyelenggara Pemilu yang sah," ungkap Andre kepada wartawan, Sabtu (12/7).
Andre menambahkan, untuk menghindari kejadian-kejadian lanjutan yang membahayakan keamanan, seharusnya pihak aparat kemanan segera menangkap Burhanuddin.
"Kami sangat menyesalkan pernyataan ini dan berharap Polri aktif menindaklanjuti pernyataan yang berbau provokasi terhadap rakyat Indonesia," tegas Andre.
Berdasarkan hasil hitung cepat Indikator, pasangan Jokowi-JK unggul dengan raihan 52,95 persen, sedangkan Prabowo-Hatta hanya mengumpulkan 47,05 persen. Data IPI menggunakan 2 ribu TPS dengan margin of erorr 1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
[ald]
BERITA TERKAIT: