Dikutip dari keterangan akun twitter resmi Sekretariat Kabinet @setkabgoid, saat membuka rapat itu Presiden menyampaikan bahwa Pilpres telah berlangsung aman, tertib, dan lancar. Presiden menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat.
SBY juga menerima ucapan selamat dari negara sahabat atas telah terselenggaranya Pilpres dengan lancar. Selain itu, Presiden telah bertemu dengan dua pasangan capres dan cawapres terkait klaim kemenangan masing-masing pasangan
Dalam pertemuan dengan dua pasangan tersebut, Presiden dan kedua pihak setuju dan berkomitmen untuk menjaga keamanan serta menunggu hasil keputusan KPU. Presiden melihat ada ekspresi kemenangan dari kedua pasangan, dan hal itu dinilai wajar.
Namun, Presiden berpesan agar ekspresi tersebut tidak meningkatkan ketegangan dan menimbulkan konflik horizontal. Dalam suasana ini, KPU sangat penting. Presiden telah berkomunikasi dengan Ketua KPU dan telah menyarankan agar KPU dua pasangan calon untuk ikut mengawasi perhitungan suara sehingga dua pasangan calon paham mekanismenya. KPU telah menyanggupi untuk menerima saran yang telah disampaikan oleh Presiden.
SBY juga berharap pers dan media massa dapat menahan diri agar tidak memicu terjadinya konflik horizontal. Pers dan media diminta tidak berpihak sehingga mendapat kepercayaan dari rakyat. Kepada TNI dan Polri, Presiden minta keduanya tetap menangani situasi keamanan sampai situasi normal kembali.
SBY sampaikan bahwa posisinya saat ini berada di tengah dan terus mengelola hal ini dengan baik. Ia mengaku tidak memiliki kewenangan untuk mengatur pemilu, dan semua kewenangan tersebut ada pada KPU.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk mematuhi jadwal dalam suksesi kepemimpinan di Indonesia. Jika ada sengketa, Mahkamah Konstitusi yang memiliki kewenangan untuk menyidangkan sengketa tersebut.
[ald]
BERITA TERKAIT: