Sasaran peredaran buku itu juga pondok pesantren. Ketua Majelis Lintas Alumni Perguruan Tinggi se-Jabar, Fandi Wijaya, dikutip dari
JPNN, mengaku telah menemukan buku yang menurutnya berisi kampanye hitam menyerang capres Prabowo Subianto di salah satu pondok pesantren di Jawa Barat.
"Salah satu pesantren di Majalengka yang kami datangi, kami langsung menyikapi dengan membakar paket kiriman buku tersebut. Setelah dianalisa oleh mereka bahwa ini adalah bentuk kampanye hitam," kata Fandi dalam pesan singkatnya kepada wartawan.
Fandi pun mendesak Bawaslu untuk segera bertindak menyikapi dugaan kampanye hitam ini.
Para anggota Majelis Lintas Alumni Perguruan Tinggi se-Jabar juga diminta untuk terus melakukan pengawasan agar praktik kampanye hitam tidak meluas.
"Kami senantiasa berjuang dan memastikan kemenangan Prabowo-Hatta dengan cara-cara terhormat dan ksatria," katanya.
[ald]
BERITA TERKAIT: