Hadir dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, pagi ini (Sabtu, 14/6), pertama-tama Setiyardi memperkenalkan diri. Ia tegaskan dirinya adalah warga DKI Jakarta yang berarti pemangku kepentingan di Jakarta.
"Saya pemilik KTP Jakarta, saya pernah ikuti Pilkada DKI dan saya miliki gubernur yang sekarang maju ke capres," terangnya di diskusi Hitam Putih Kampanye.
Ia pun sengaja membawa sampel tabloid yang sempat dibicarakan. Ditegaskannya, tabloid itu adalah karya jurnalistik biasa, tabloid yang biasa-biasa saja. Sebagai jurnalis senior dan lulusan media terkemuka,
Majalah Tempo, ia mempertaruhkan reputasinya.
"Saya anggap (isi tabloid) ini fakta," tegasnya.
Kalau di judul salah satu tabloid itu ada kepala judul yang menyebut "Jokowi capres boneka", itu adalah kesimpulan tim redaksi.
"Pada 1998 kita berhasil mengganti sebuah rezim yang kita kenal sebagai proses reformasi. Buahnya adalah demokrasi, dan yang paling penting adalah kebebasan berpendapat. Inilah salah satu hasil yang harus kita jaga," terangnya lagi.
[ald]
BERITA TERKAIT: