Disayangkan, Ingin Mendapat Keuntungan Politik dengan Mendiskreditkan TNI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Senin, 09 Juni 2014, 16:55 WIB
Disayangkan, Ingin Mendapat Keuntungan Politik dengan Mendiskreditkan TNI
net
rmol news logo Kubu Prabowo-Hatta menepis dugaan bahwa kasus pengerahan Babinsa TNI untuk kepentingan politik mereka akan menjatuhkan elektabilitas pasangan itu jelang Pilpres 2014.

"Bagi kami, itu tidak akan ganggu elektabilitas. Karena, Prabowo dan Hatta ini dikenal dari dulu dalam hal gagasan-gagasan," tegas Demikian ditegaskan Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta, Habiburokhman, kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (9/6).

Justru, ditambahkannya, yang pihaknya paling khawatirkan adalah rusaknya cara pendidikan politik ke masyarakat, karena dijejali informasi-informasi bohong. Buktinya, kasus Babinsa yang didengungkan kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla belakangan ini. Akhirnya, isu itu dibantah sendiri oleh Panglima TNI dan Badan Pengawasan Pemilu.

"Sangat disayangkan, sekadar ingin meraih elekltabilitas dengan cara mendiskreditkan institusi yang sudah berusaha profesional seperti TNI, mengkapitalisasi rumor untuk keuntungan politik," tegasnya lagi.

Diberitakan sebelumnya, Habiburokhman Cs berniat membawa isu yang sudah terlanjur "digoreng" kesana kemari itu ke ranah hukum.

"Pihak yang mengkapitalisasi rumor untuk kepentingan politik mereka tentu saja harus mempertanggungjawabkan secara hukum, karena ini sudah memfitnah kami dan TNI," tegasnya.

Habiburokman dan rekan-rekannya mengaku sedang menginventarisir siapa saja yang beberapa waktu lalu lantang melontarkan tudingan kepada Prabowo-Hatta menggerakkan Babinsa. Kemudian, nama-nama itu akan dilaporkan ke Polri untuk kasus pencemaran nama baik. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA