SBY Harus Mutasi Jenderal Aktif Pendukung Capres

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Rabu, 04 Juni 2014, 10:45 WIB
SBY Harus Mutasi Jenderal Aktif Pendukung Capres
neta s pane/net
rmol news logo Sinyalemen Presiden SBY bahwa ada perwira tinggi TNI-Polri yang berpihak kepada calon presiden tertentu bisa berdampak negatif, yakni memecah belah internal TNI-Polri karena masing-masing jenderal akan saling curiga, yang akhirnya bisa saling menjatuhkan dan menghancurkan soliditas institusi TNI-Polri dalam mengamankan Pilpres 2014.

Demikian disampaikan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Rabu (4/6).

Untuk menghindari terjadinya perpecahan yang lebih parah di TNI-Polri pasca sinyalemen tersebut, IPW mendesak agar SBY sebagai panglima tertinggi segera mendorong Panglima TNI dan Kapolri melakukan mutasi terhadap jenderal-jenderal yang terlibat dalam politik praktis tersebut.

"Sinyalemen itu harus ditindaklanjuti dengan konkrit, misalnya melakukan mutasi terhadap para jenderal agar SBY tidak dituding hanya sekadar melempar isu yang tidak mendasar," kata Neta.

Sayangnya, lanjut Neta, SBY tidak membuka identitas para jenderal itu. Namun, Menko Polhukam Djoko Suyanto menegaskan informasi yang dimiliki SBY tersebut valid adanya. Jika memang valid, tidak ada alasan bagi SBY untuk tidak mendorong agar segera dilakukan mutasi.

"Tujuannya agar para jenderal itu tidak menggunakan posisinya untuk menghimpun dukungan bagi partai atau capres tertentu," tutupnya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA