"Maka jika ada capres yang merencanakan untuk menggonta-ganti program atas APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), itu sesuatu yang tidak mungkin," terang Staf Khusus Presiden, Andi Arief, kepada
Rakyat Merdeka Online, Selasa petang (3/6).
Ia ingatkan, ketika presiden baru nanti dilantik, maka program yang dilaksanakan pun harus sesuai APBN 2014. Selain itu, APBN untuk tahun 2015 juga sudah ditentukan pada saat kepemimpinan nasional saat ini, yang akan diajukan pada nota keuangan pada 16 Agustus mendatang.
"Termasuk dana-dana transfer pagu anggaran untuk daerah semuanya, sudah dianggarkan pada APBN yang sedang berjalan," terang Andi Arief.
Andi Arief juga menjelaskan, Indonesia tak bisa seenaknya mundur dari keanggotaan di APEC, ASEAN, OKI, G20, World Economic Forum, World Cultural Forum, Bali Democracy Forum dan lainnya. Juga tak muda bagi Indonesia untuk terlepas dari komitmen Indonesia pada kepemimpinan sebelumnya.
"Tetap harus sesuai kesepakatan-kesepakatan kita sebagai negara dalam pergaulan internasional," tegasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: