"Kalau seperti itu sudah brutal dan keterlaluan," ujanya di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (8/5).
Tak hanya brutal, Jokowi menyebut orang yang membuat kampanye semacam itu 'ngawur' alias tidak masuk akal. "Saya bilang pertama sudah ngawur, kedua sudah brutal," katanya.
Gubernur DKI Jakarta ini rencananya akan mencari tahu siapa oknum yang menyebarkan isu tentang kematiannya tersebut.
"Ya serius (mencari), tapi mencari apa mudah?" katanya.
Namun yang pasti, lanjut Jokowi, ia akan membawa persoalan ini ke ranah hukum. "Biar tim legal hukum saya (yang bekerja). Tapi kalau seperti itu sudah brutal dan keterlaluan. Hanya buat anu yang sangat ini diplesetkan," tandasnya.
Selanjutnya Jokowi memberi jawaban mengambang apakah dirinya tahu atau tidak siapa yang membuat kampanye berita kematiannya itu. "Ya apapun, apa juga sulit kan. Ya jelaslah (sangat mengganggu)," tandasnya.
Sebelumnya, beredar gambar ucapan dukacita atas nama Ir Herbertus Joko Widodo alias Oey Hong Liong. Disitu dituliskan kematian Jokowi terjadi pada tanggal 4 Mei 2014.
"
Telah meninggal dengan tenang pada hari Minggu 4 Mei 2014 pukul 15.30 WIB, suami, ayah, dan capres kami tercinta satu-satunya." isi tulisan itu.
Disana juga tercantum lokasi dimana Jokowi akan dikebumikan. "
Jenazah akan disemayamkan di kantor PDIP Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan dan akan dikremasi pada Selasa 6 Mei 2014."
Bahkan di gambar itu tertulis nama istri Jokowi, Iriana Widodo sebagai pihak yang memasang iklan. Dan disertai dengan nama Megawati Soekarnoputri sebagai pihak yang ikut berdukacita. "
Turut berduka cita: Megawati Soekarno Putri beserta segenap staff, kader dan tim sukses capres 2014".
[rus]
BERITA TERKAIT: