Arbi Sanit: Prabowo Tidak Cocok di Kalangan Elite

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Senin, 14 April 2014, 13:45 WIB
Arbi Sanit: Prabowo Tidak Cocok di Kalangan Elite
prabowo subianto/net
rmol news logo Berhadapan dengan Partai Gerindra yang mencalonkan Prabowo Subianto, PDI Perjuangan lebih menjadi magnet koalisi. Dengan mencalonkan Joko Widodo untuk kursi RI-1, partai "banteng hitam" bisa jadi lokomotif koalisi yang kuat.

Bahkan, Partai Demokrat di bawah arahan Susilo Bambang Yudhoyono pun diyakini akan merapat ke PDIP jika Megawati Soekarnoputri mau membuka diri.

"Partai-partai berbasis Islam seperti PKB dan PAN akan ke PDIP. Yang ke Prabowo (Gerindra) seperti PPP dan PKS karena mereka agak rumit ke PDIP, mereka lebih fanatik agama. Demokrat bisa ke keduanya," ujar pengamat politik senior, Arbi Sanit, kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (14/4).

Meski Demokrat akan lebih senang merapat ke PDIP kalau "dibuka" oleh Mega, tetap saja Demokrat tidak bisa mengajukan calon untuk posisi kandidat wakil presiden.

"Konvensi itu kuburan, tidak ada yang layak dicalonkan," kata Arbi.

Mengenai peluang Prabowo Subianto (capres Gerindra), Arbi Sanit mengatakan sangat tipis. Untuk Pilpres, Prabowo sangat bergantung pada lobi-lobi elite politik. Menurut dia, elite politik paling menentukan komposisi Pilpres.
 
"Dia bisa pengaruhi rakyat tapi tidak bisa elite. Habis pemilihan legislatif itu permainan elite. Prabowo tidak cocok di kalangan elite, karakternya yang keras tidak wajar dalam politik kita," terangnya.  [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA