Ini Dua Alasan Pertama Mengapa JK Tak Pantas Disandingkan dengan Jokowi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 11 April 2014, 11:11 WIB
Ini Dua Alasan Pertama Mengapa JK Tak Pantas Disandingkan dengan Jokowi
jokowi-jk/net
rmol news logo Ada kabar berhembus, bahwa dalam pertemuan antara PDI Perjuangan dan Partai Nasdem kemarin (Kamis, 10/04) telah muncul nama Jusuf Kalla (JK) sebagai usulan cawapres untuk Joko Widodo.

Jika benar itu yang terjadi, artinya Jokowi dan PDI Perjuangan telah terancam. Dalam pandangan Peneliti Lingkar Studi Perjuangan, Gede Sandra, setidaknya ada empat alasan mengapa JK tidak bisa disandingkan sebagai cawapres Jokowi.

Inilah dua alasan pertama yang dilontarkannya. Pertama, JK tidak akan dapat memahami dan mengimplementasikan prinsip Tri Sakti. Salah satu pasal dalam Tri Sakti adalah "Berdikari dalam Ekonomi". Konsep Berdikari ini bertentangan dengan jalan pikiran JK yang selalu menyerahkan urusan perekonomian ke pasar bebas (neoliberal), termasuk dalam soal subsidi BBM.

"Sejak dahulu hingga saat ini JK adalah tokoh yang paling konsisten menyerukan untuk mencabut subsidi BBM. Padahal, selama 10 tahun terakhir PDI Perjuangan konsisten menolak pencabutan subsidi BBM, suatu posisi politik yang menjadikannya populis di mata publik," ujar Gede Sandra, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi (Jumat, 11/4).

Kedua. PDI Perjuangan pernah menjadi oposisi di periode pertama pemerintahan SBY (2004-2009), di mana JK saat itu menjadi Wakil Presiden. Jika kali ini akhirnya PDI Perjuangan menggaet JK sebagai cawapres Jokowi, artinya telah terjadi amnesia sejarah akut di kalangan pimpinannya.

"Jika menolak dikatakan menderita amnesia, akhirnya PDI Perjuangan hanya akan dinilai publik sebagai partai yang oportunis, tidak lagi partai yang ideologis," tegasnya.

Dua alasan terakhir akan dirinci pada tampilan berita berikutnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA