Survei LSN: PPP Paling Konsisten Perjuangkan Syariat Islam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Senin, 24 Maret 2014, 11:56 WIB
Survei LSN: PPP Paling Konsisten Perjuangkan Syariat Islam
foto: net
rmol news logo Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dipersepsikan publik sebagai partai yang paling konsisten memperjuangkan syariat Islam.

Itulah hasil survei terbaru Lembaga Survei Nasional (LSN) yang dikirimkan Direktur Eksekutif LSN, Dr. Umar S. Bakry, MA, lewat pernyataan tertulis yang diterima Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Senin, 24/3).

"Saat LSN menanyakan kepada responden, partai apa yang paling konsisten memperjuangkan syariat Islam, sebanyak 25,1 persen menyebut PPP," terangnya.

Selain PPP, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga dipersepsikan sebagai partai yang konsisten memperjuangkan syariat Islam. Sebanyak 23,8 persen responden menilai PKS sebagai partai yang konsisten dengan syariat Islam.

Sementara itu, Partai Bulan Bintang (PBB) yang selama ini sebenarnya merupakan partai yang paling lantang meneriakkan syariat Islam justru berada di posisi paling bawah dari lima partai Islam yang menjadi peserta Pemilu 2014. Ini disebabkan PBB sangat minim bersosialisasi dan tampak paling kurang bersemangat menyongsong Pemilu 2014.

Namun hasil survei LSN kali ini juga mengindikasikan bahwa dengan 33,4 persen responden yang menyatakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai partai paling inklusif, PKB justru memiliki indeks elektabilitas tertinggi dibandingkan partai berbasis massa Islam lainnya. Jika pemilu dilaksanakan saat ini, sebanyak 6,5 persen mengaku akan memilih PKB, disusul PPP (4,7), PAN (4,5), PKS (3,6) dan PBB (0,9).

Umar Bakry juga menyatakan, secara umum survei LSN kali ini sekaligus menegaskan bahwa publik masih mempersepsikan partai-partai Islam cenderung konservatif alias kurang mengedepankan isu-isu dan program perubahan.

"Partai Islam juga dinilai kurang memiliki kepedulian terhadap masalah-masalah riil yang dihadapi rakyat kecil. Sebab itu elektabilitas partai-partai Islam secara umum sulit bersaing dengan partai-partai nasionalis seperti PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Golkar dan Partai Hanura," tambahnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA