"Tapi dengan sisa waktu satu bulan, bisa saja Golkar kalahkan PDIP. Tergantung bagaimana dua partai besar ini jalankan strategi dan isu politik nasional," terang analis politik, Umar S. Bakry, kepada
Rakyat Merdeka Online, Sabtu (8/3).
Di sisi lain dia katakan, elektabilitas Golkar selama ini tidak pernah berkaitan langsung dengan elektabilitas calon presiden yang mereka usung, Aburizal Bakrie alias Ical atau ARB.
"Pengaruh Ical sendiri tidak signifikan kepada suara Golkar. Apapun masalah yang dihadapi capres-nya, Golkar masih stabil," terangnya.
Sebetulnya, lanjut Umar, tidak terlalu banyak masalah besar yang melekat di Ical.
"Bukan karena banyak masalah tapi karena memang dia tidak bisa meng-
counter serangan politik kepada dirinya. Lihat saja kasus Lapindo, lawan politiknya bisa leluasa mengkapitalisasi isu itu," urainya.
"Ical tidak punya kemampuan meng-
counter, sedangkan Golkar sendiri cuek isu itu," tandasnya menegaskan.
[ald]
BERITA TERKAIT: