"Mereka membentuk akun pseudonim, akun-akun dengan identitas yang tersembunyi atau palsu, yang memfitnah di samping membentuk akun yang menyebarkan visi misi," kata Founder PoliticaWave.com, Jose Rizal, dalam diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (22/2).
Namun dia yakin, kebanyakan para pengguna internet atau yang biasa dinamakan netizen adalah kalangan berpendidikan. Mereka akan mudah memisahkan yang mana pencitraan atau nyata, mana yang akun asli atau palsu.
Bila ada akun pseudonim yang kerjanya membela capres tertentu maka otomatis citra capres yang dibela akan turun.
"Netizen akan anggap akun itu bayaran capres dan akhirnya capres yang dibela jadi jelek," terangnya.
Ia menyarankan, para politisi yang menggunakan media sosial tidak melakukan monolog, tetapi juga harus berinteraksi sekaligus mendengarkan apa yang disuarakan publik di media sosial.
"Saya yakin netizen tahu mana yang fakta dan tidak," tegasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: