"Saya menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela," kata Presiden SBY secara khusus di Pendopo Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jumat siang (6/12).
Dikutip dari situs resmi presiden RI, SBY menilai Mandela sebagai tokoh besar dunia yang dikagumi semua orang. Puluhan tahun Mandela meringkuk dalam penjara kaum kolonial karena menentang politik apartheid atau pemisahan ras di negerinya. Setelah apartheid tumbang, Mandela memimpin Afrika Selatan.
"Mandela memimpin dengan hatinya, tidak tercermin sama sekali yang namanya dendam ataupun membalas atas apa yang dideritanya selama puluhan tahun itu," ujar Presiden SBY.
Presiden mengingat perkataan Mandela, "tidak ada masa depan tanpa maaf." Perkataan ini menggambarkan bahwa Mandela menginginkan bangsa Afrika Selatan bersatu tanpa menyimpan rasa dendam, dan keinginan membalas, agar negeri Afrika Selatan tumbuh dengan damai, berhasil, dan kompak bersatu.
"Beliau adalah rekan rekonsiliator yang agung, demokrat sejati, bapak dan tokoh kemanusian dunia. Karena itu sudah sepatutnya bangsa Indonesia, dan saya pribadi juga memberikan hormat kepada Presiden Mandela," ujar SBY.
[ald]
BERITA TERKAIT: