Melihat begitu mulusnya kemenangan pasangan
incumbent Karsa yang diusung Partai Demokrat dalam sengketa pilgub Jatim di MK, membuat inisiator Gerakan Masyarakat Sipil untuk Pemilu Bersih, Adhie M Massardi, percaya dengan kecurigaan masyarakat, bahwa penangkapan Akil Mochtar dijadikan teror untuk hakim MK lainnya.
Sehingga tak heran bila mereka, ke-8 hakim MK itu, manut saja untuk menguatkan keputusan KPU Jatim yang memenangkan pasangan Karsa, meskipun jalannya pilkada bergelimang uang dan skandal penjegalan atas pesaing utamanya, pasangan Berkah (Khofifah-Herman).
"Penangkapan Ketua MK Akil Mochtar tentu saja membuat ke-8 hakim MK lainnya gemetar. Karena kemungkinan besar mereka terseret. Sebab keputusan MK kan kolektif kolegial. Jadi, mustahil dalam hal terima suap tidak kolektif kolegial juga," kata Adhie.
Itu sebabnya Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) ini maklum bila pada Senin (7/10), dalam keadaan tertekan hebat, hakim MK membacakan keputusan MK yang argumentasinya sangat tidak berkelas dan tidak sebagaimana keputusan MK lainnya. Sehingga tampak seperti bikinan orang luar MK.
"Mungkin saja ada
deal di antara mereka. Kalau meluluskan pasangan yang diusung Demokrat, mereka tidak akan di-KPK-kan. Dugaan ini akan terbukti bila kelak kasus suap di MK hanya menohok semata wayang, Akil Mochtar," ujar Adhie.
Sisi lain dampak negatif dari skandal Akil Mochtar adalah menimpa mantan Ketua MK, Mahfud MD, intelektual Nahdlatul Ulama yang dianggap mendegradasikan konvensi yang digelar Partai Demokrat ini terus dikait-kaitkan dengan kemungkinan terlibat suap saat menjadi Ketua MK.
Sehingga saat menjawab pertanyaan menohok yang seolah-olah datang dari wartawan karena munculnya dari kerumunan awak media, Mahfud MD, terpancing emosinya dengan mengatakan "kalau terbukti terima suap bersedia dipotong tangan dan akan mengembalikan dua kali lipat".
"Jawaban emosional yang tidak berkelas dari Mahfud itu yang memang ditunggu musuh politiknya. Makanya, sejak itu karakter Mahfud langsung tersungkur. Jadi sekali tepuk Akil Mochtar, dua lalat terjengkang. Khofifah dan Mahfud MD," pungkas Adhie.
[ald]
BERITA TERKAIT: