Ray Rangkuti: KPU Terlalu Banyak Berimajinasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Kamis, 12 September 2013, 13:32 WIB
Ray Rangkuti: KPU Terlalu Banyak Berimajinasi
ray rangkuti/net
rmol news logo Komisi Pemilihan Umum (KPU) dianggap terlalu banyak berimajinasi, ngebet membuat inovasi, tetapi akibatnya adalah apa yang semestinya cepat dilaksanakan malah tertunda. Sementara, yang diangankan tinggal jadi catatan regulasi tanpa pelaksanaan di lapangan.

Demikian ditegaskan Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima), Ray Rangkuti.

"Padahal, KPU yang sekarang ini menerima banyak fasilitas yang justru tidak didapatkan pada KPU-KPU sebelumnya," kata kepada wartawan lewat pesan elektronik, beberapa saat lalu (Kamis, 12/9).

Ray mengatakan itu karena geram atas penundaan pengumuman Daftar Pemilih Tetap tingkat kabupaten/kota hingga 30 hari dari tanggal seharusnya, 13 September 2013. Meski memang sudah seharusnya dilakukan, tetapi hal itu tetap menambah kesan buruk pengelolaan pelaksanaan pemilu 2014.

Padahal, ada beberapa keistimewaan yang didapatkan KPU periode ini, yaitu waktu yang tersedia untuk menyiapkan pelaksanaan tahapan mencapai satu tahun sebelum hari H (9 April 2014), birokrasi yang lebih melayani KPU, infrastruktur seperti teknologi dan kendaraan yang memadai, serta banyak regulasi KPU yang sudah tersedia sebelumnya.

"Dengan semua kenyataan ini, kita berharap agar KPU bekerja lebih profesional. Fokus pada yang ada, sebab semua tahapan sangat krusial," kata Ray. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA