SBY Minta Pemudik Bersabar Kalau Masih Ada Kemacetan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Minggu, 28 Juli 2013, 21:48 WIB
SBY Minta Pemudik Bersabar Kalau Masih Ada Kemacetan
suasana mudik/net
rmol news logo Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan jumlah warga yang mudik lebaran setiap tahun meningkat tajam. Tahun ini diperkirakan mencapai 30 juta orang. Warga yang mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi angkanya lebih dari 1,5 juta, sedangkan dengan motor lebih dari 2 juta.

"Mengapa begitu banyak? alhamdulillah ekonomi tumbuh, pendapatan masyarakat meningkat mereka bisa membeli motor atau mobil. Akibatnya, sering terjadi kemacetan. Nah pada ruas-ruas atau rute-rute mudik memang tidak bisa dihindari terjadinya kemacetan," kata SBY video bertajuk "Isu Minggu Ini dan Respon Presiden SBY" yang diunggah melalui akun Istana Presiden Republik Indonesia di yuotube, kemarin (Sabtu, 27/7).

Karena jumlah pemudik yang sangat besar, SBY meminta masyarakat bersabar kalau masih ada kemacetan. Pemerintah, kata dia, akan terus mengatasi dan mengelola lalu lintas sepanjang rute mudik lebaran. Polisi yang dikerahkan hampir 100 ribu anggota. Selain itu, jalan-jalan yang suka ada kemacetan sudah diperbaiki dan akan terus diperbaiki pemerintah.

"Pesan saya karena jumlahnya besar sekali, kalau sekali-kali atau disana-sini ada kemacetan. Sabar. Pemerintah akan bekerja terus menberus," tutur SBY.

SBY juga mengemukakan bahwa pemerintah mengerahkan kapal-kapal TNI AL, kendaraan-kendaraan TNI dan Polri untuk menambah angkutan.

Adapun menyangkut Bahan Bakar Minyak (BBM), menurut Presiden SBY, sudah ditambah persediaannya dan didistribusikan ke rute-rute mudik. Demikian juga dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecelakaan, pemerintah sudah menyiapkan pos-pos kesehatan yang setiap saat bisa meraswat atau mengobati korban yang luka.

"Pos pengendalian mudik juga dilaksanakan dimana di seluruh Indonesua, pendek kita semua kita kerahkan," ucap SBY. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA