SBY: Perubahan Harus Berkesinambungan, Bertahap dan Konsisten

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Kamis, 11 Juli 2013, 22:02 WIB
SBY: Perubahan Harus Berkesinambungan, Bertahap dan Konsisten
sb yudhoyono/rm
rmol news logo Transformasi dan reformasi merupakan sebuah kesinambungan dan perubahan. Jika Indonesia ingin melakukan transformasi maka harus mengingat konsensus dasar. Dengan menjaga konsensus dasar bangsa, reformasi yang bersemangat ide baru tidak akan mengubah arah perjalanan bangsa.

Begitu disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam silaturahmi dan buka puasa bersama para pimpinan lembaga negara, duta besar negara-negara Islam, menteri KIB II, dan pejabat negara di Istana Negara, Kamis (11/7).

Ketika Indonesia mengalami ujian dan perubahan, SBY mengingatkan semua pihak untuk berekonsiliasi. Tidak boleh ada yang ditinggal apalagi dipinggirkan.

"Apapun harus diajak bersama, ini menyiratkan di negeri tercinta ini jangan sampai ada kelompok yang merasa bisa sendiri, tetapi harus bersama apapun identitasnya," kata SBY seperti disiarkan presidenri.go.id.

Dalam kesempatan ini SBY menyampaikan Nabi Muhammad SAW sukses melakukan perubahan karena dilakukan secara berkesinambungan, bertahap, dan konsisten. Bukan perubahan revolusioner yang sering mengakibatkan korban yang besar. Perubahan atau transformasi harus dilakukan bersama-sama, tidak ada komponen yang meras ditinggal.

Nabi Muhammad SAW, katanya, adalah teladan dalam memimpin perubahan besar pada zamannya. Perubahan besar itu berhasil karena Rasulullah dalam memimpin perubahan mengajak semua. Tidak ada yang ditinggal kecuali yang memerangi Rasulullah.

"Ada kalanya Rasulullah harus mengalah untuk tujuan yang besar," tutur SBY.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA