Begitu disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam silaturahmi dan buka puasa bersama para pimpinan lembaga negara, duta besar negara-negara Islam, menteri KIB II, dan pejabat negara di Istana Negara, Kamis (11/7).
Ketika Indonesia mengalami ujian dan perubahan, SBY mengingatkan semua pihak untuk berekonsiliasi. Tidak boleh ada yang ditinggal apalagi dipinggirkan.
"Apapun harus diajak bersama, ini menyiratkan di negeri tercinta ini jangan sampai ada kelompok yang merasa bisa sendiri, tetapi harus bersama apapun identitasnya," kata SBY seperti disiarkan
presidenri.go.id.
Dalam kesempatan ini SBY menyampaikan Nabi Muhammad SAW sukses melakukan perubahan karena dilakukan secara berkesinambungan, bertahap, dan konsisten. Bukan perubahan revolusioner yang sering mengakibatkan korban yang besar. Perubahan atau transformasi harus dilakukan bersama-sama, tidak ada komponen yang meras ditinggal.
Nabi Muhammad SAW, katanya, adalah teladan dalam memimpin perubahan besar pada zamannya. Perubahan besar itu berhasil karena Rasulullah dalam memimpin perubahan mengajak semua. Tidak ada yang ditinggal kecuali yang memerangi Rasulullah.
"Ada kalanya Rasulullah harus mengalah untuk tujuan yang besar," tutur SBY.
[dem]
BERITA TERKAIT: