Nasdem: Semakin Tinggi Presidential Threshold, Semakin Bagus

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Senin, 08 Juli 2013, 16:18 WIB
Nasdem: Semakin Tinggi Presidential Threshold, Semakin Bagus
foto: net
rmol news logo Walau bukan anggota partai parlemen dan baru mau pertama kali berkecimpung di Pileg dan Pilpres, Partai Nasdem ikut mengomentari revisi UU Pemilihan Presiden, terutama soal ambang batas perolehan suara untuk mencalonkan presiden alias presidential threshold (PT). Nasdem berpendapat, sebaiknya PT dibuat setinggi mungkin. Apa alasannya?

"Nasdem setuju PT 50 persen. Semakin besar nilai PT secara langsung akan membuktikan kapasitas dukungan pada calon presiden, yang efeknya adalah pemerintah yang baru tidak akan mendapat banyak pertentangan ketika menghasilkan kebijakan," kata Sekjen Partai Nasdem, Patrice Rio Capella, dalam pernyataan tertulisnya yang diterima redaksi, Senin (8/7).

Angka PT yang besar itu pun mengakibatkan calon presiden yang mungkin bertarung hanya dua orang, sehingga akan terjadi perbedaan visi dan misi yang tajam.

"Rakyat tinggal memilih diantaranya, kemudian akan terjadi penghematan karena pilpres pasti hanya satu putaran," terang dia.

Soal rangkap jabatan presiden di partai politik, masih menurut Rio, sebaiknya tidak diperbolehkan karena presiden harus berpikir total untuk kehidupan seluruh rakyat.

"Menurut saya, anomali kalau presiden menjadi ketua umum parpol, apapun alasannya," terangnya.

Soal perdebatan revisi UU Pilpres yang berlangsung di DPR, dia menyebut hal itu sekadar perdebatan kekuasaan bukan perdebatan menyangkut langsung dengan kesejahteraan  rakyat Indonesia. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA