Calon legislatif dengan nomer urut 3 asal Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah X dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu mengatakan, paradigma seperti itu harus di tinggalkan karena emansipasi dan kemajuan perempuan saat ini sudah setara dengan kaum Adam.
"Saya konsen kepada visi misi saya, membentuk karakter wanita di Jawa yang maju seperti ibu kita kartini, yang tegas dan berani tampil kedepan. Dalam rangka membuat kecerdasan perepuan demi bangsa Indonesia lebih baik kedepannya," ucap Indri saat ditemui di sela Mukernas PKPI di Caringin, Bogor, Minggu (30/6).
Perempuan yang menggeluti bisnis property ini meyakini pemahaman terhadap harkat dan martabat perempuan Indonesia bisa lebih maju. Pihaknya akan memperhatikan kaum hawa yang selamai ini kurang diperhatikan pemerintah dengan cara mendidiknya untuk bisa bertarung melawan kepasrahan dan keadaan.
"Saya ingin memberikan wanita-wanita di daerah Jawa Tengah bagaimana mereka menjadi wanita yang mandiri, serta ingin mendidik wanita menjadi wiraswasta juga," tegasnya.
Indri mengakui tak semua perempuan mengerti politik apalagi dengan perilaku koruptif sudah begitu kompleks di tengah masyarakat, terutama elit politik. Untuk itu pihaknya akan lebih mengedepankan pendidikan moral perempuan, agar tidak terjangkit korupsi seperti para wakil rakyat yang perempuan di DPR.
Ketika disinggung dengan kasus korupsi saat ini, caleg tersebut yakin tak mungkin akan berperilaku tindak pidana korupsi itu (TPK).
"Kalau terbukti (korupsi), saya siap berhenti dari anggota DPR dan dari PKPI parpol yang mengusung saya," pungkasnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: