"Ini skenario politik yang terlalu mudah dibaca," ujar pengamat politik, Ray Rangkuti kepada
Rakyat Merdeka Online, Minggu (30/6).
Jelas Ray, proses bergabungnya Pramono Edhie Wibowo yang juga adik ipar SBY itu adalah khas gaya orde baru. Yaitu dengan menaikan pamor keluarga melalui mekanisme promosi nepotisme yang ketat. Hanya saja kata Ray, di era reformasi ini dibuat sedikit bumbu-bumbu demokrasinya, salah satunya adalah soal konvensi.
"Untuk menghindari agar pewarisan kekuasaan tidak dilakukan dengan cara-cara yang sepertinya merupakan nepotisme, maka dibuatlah konvensi," kata Ray.
Selanjutnya kata Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) itu, nanti dalam konvensi itu akan dibuat aturan, sistem dan tekhnik penilaian atau pemilihan yang pada ujungnya hanya akan menuju memuluskan calon yang dimaksud.
"Ini gaya yang kita sama sudah hapal," tandas Ray.
[rsn]
BERITA TERKAIT: