Ketua DPP PKS yang juga anggota Komisi III DPR, Nasir Djamil mengatakan, partainya tetap menghormati mekanisme yang diatur dalam tatib DPR. Jika musyawarah tidak mampu menghasilkan keputusan bersama, maka voting adalah mekanisme yang harus dilakukan.
"Walk out tidak diatur dalam tatib," singkat Nasir kepada
Rakyat Merdeka Online, Senin (17/6).
Diyakini, paripurna yang baru dibuka sekarang (Senin, 17/6) akan berlangsung alot, karena masing-masing fraksi berbeda pandangan. Ada fraksi yang menyetujui dan menolak. Yang berkembang hingga kini, PDI-P, PKS, dan Hanura menolak kenaikan harga BBM. Sementara Demokrat, Golkar, PAN, PPP, PKB dan Gerindra mendukung.
[rsn]
BERITA TERKAIT: