Ketua DPP PKS, Indra mengatakan, dalam memperjuangkan penolakan kenaikan harga BBM, Fraksi PKS tidak sendiri, ada sekitar tiga fraksi lainnya di parlemen yang juga akan menolak kenaikan BBM.
"Komposisinya kita lihat saja nanti (di Paripurna)," terang Indra.
Selain itu kata Indra, ada ratusan ribu parlemen jalanan dari berbagai elemen bangsa di seluruh Indonesia, mulai dari mahasiswa, buruh, petani, nelayan, kelompok-kelompok pemuda, ormas-ormas, dan lain sebagainya serta ratusan juta rakyat Indonesia dengan berbagai ekspresi penolakan yang akan terbebani dari kebijakan yang jelas-jelas akan menyengsarakan rakyat juga akan menolak kenaikan BBM.
"Saya berharap pemerintah dan partai yang mendukung kebijakan menaikan BBM ini untuk berpikir ulang dengan hati jernih, dengarkan suara rakyat yang akan jadi korban," tegasnya.
Sebagai wakil rakyat dengan gaji besar, DPR sudah seharusnya bersuara dan bersikap sesui dengan rakyat yang diwakilinya. Pemerintah jangan buta dan tuli hatinya atas kesengsaraan rakyat dengan naiknya harga-harga sembako, biaya transportasi, biaya hidup, menurunya daya beli dan lain-lain.
"Yang miskin akan tambah miskin dan akan melambungnya angka kemiskinan baru," tandas anggota Komisi IX itu.
Diyakini, paripurna nanti yang diagendakan dibukan pukul 10.00 WIB akan berlangsung alot, karena masing-masing fraksi berbeda pandangan. Ada fraksi yang menyetujui dan menolak. Yang berkembang hingga kini, PDI-P, PKS, dan Hanura menolak. Sementara Demokrat, Golkar, PAN, PPP, PKB dan Gerindra mendukung kenaikan BBM.
[rsn]
BERITA TERKAIT: