"Kesan saya presiden sekarang sama sekali tidak keberatan PKS menarik menteri-menterinya," kata pengamat politik senior Fachri Ali dalam
talkshow di TVRI, Kamis (13/6) malam.
Masalahnya, menurut dia, dalam permainan politik yang sekarang terjadi, PKS minta yang dipecat karena akan ada efek politik yang diharapkan konstruktif bagi mereka. Sementara SBY sebagai politisi, bukan kepala negara, juga berhitung kalau dia memecat PKS bisa-bisa destruktif buat partainya.
"Persoalan sekarang ini adalah persoalan politik praktis diantara mereka, bukan diantara orang-orang di luar itu," katanya.
Lebih lanjut dia melihat, manuver PKS yang menempatkan setengah badannya di pemerintahan sementara setengahnya lagi di luar pemerintahan akan jadi catatan buruk PKS di mata partai politik lain. Partai politik manapun yang nanti memiliki posisi seperti Demokrat saat ini akan berhati-hati melirik PKS. PKS dianggap bukan kawan yang bisa melebur secara total dalam keadaan senang dan susah alias tidak total bila diajak berkoalisi.
"Soal kawan ini merupakan sesuatu yang prinsipil dalam koalisi. Apakah Anda bisa menjadi kawan yang baik, inilah pengertian
the real meaning koalisi," tandasnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: