"Cuma pertanyaannya apakah JK punya obsesi kesana? JK masih punya nama iya, karena beliau ini dianggap punya ketegasan dan langkah politik yang tegas. Hanya saja JK belum serius mencari kendaraan politik untuk berkompetisi di Pilpres 2014," kata Bakir kepada wartawan, Rabu (22/5).
Apalagi Bakir melihat hingga detik ini, JK sama sekali belum pernah menyatakan kesiapannya bertarung di Pilpres 2014.
"Nah kalau JK tidak mendekalarasikan diri menjadi orang yang siap menjadi capres, ya dengan sendirinya JK akan dianggap cuma melakukan kerja-kerja sosial yang memang cukup positif. Kemarin kan dia ke Malaysia meretas perdamaian dua kubu yang beseteru di sana, kemudian di PMI dan Dewan Masjid. Tentu kerja-kerja itu tak diragukan lagi, cuma apa JK ingin mengarah pada kontekstasi?" tanyanya.
Dia mengingatkan untuk bertarung di 2014 tidak hanya dibutuhkan kerja-kerja sosial tapi juga dukungan parpol. Golkar sendiri sudah dipastikan akan mencapreskan Aburizal Bakrie di 2014.
"Itu harus dari sekarang mulai digalang dengan sendirinya seperti Mahfud MD, dia kan sudah menyatakan siap menajdi capres. Jadi tinggal cari kendaraannya. Tapi JK selama ini jangankan mendeklarasikan diri, mendekati parpol juga belum," katanya.
Karenanya, Bakir menyarankan dengan segudang pengalamannya, JK tak perlu sungkan-sungkan lagi menyatakan diri maju di 2014. Toh partai yang menyatakan diri sedang menjaring capres melalui konvensi ada Partai Demokrat dan PPP.
"Jadi saya kira JK dari sekarang sudah harus serius, sekarang kan Pilpres juga sudah makin dekat. Kita lihat ARB, Prabowo kan sudah sudah jauh-jauh menyatakan dirinya sebagai capres. Nah ini yang harus segera dijawab JK dalam konteks politik tahun ini," tambah dia.
[dem]
BERITA TERKAIT: