HARGA BBM NAIK

SBY: Subsidi BBM Terlalu Besar dan Tidak Tepat Sasaran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Selasa, 30 April 2013, 12:19 WIB
SBY: Subsidi BBM Terlalu Besar dan Tidak Tepat Sasaran
sby/ist
rmol news logo Presiden SBY mengatakan, fiskal dan ABPN sekarang ini mengalami masalah dan tantangan karena tidak sehat dan tidak aman, maka defisit anggaran menjadi besar dan melebihi 3 persen. Maka untuk itu, perlu ada perbaikan dengan menyeluruh kebijakan fiskal dan APBN tersebut.

"Ini tentu melanggar UU. Dengan defisit anggaran disamping melanggar UU, maka ketahanan ekonomi kita akan terganggu," ujar  Presiden SBY dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Hotel Bidakara Jakarta hari ini, (Selasa, 30/4).

Jelas SBY, subsidi BBM yang terlalu besar saat ini mengakibatkan anggaran untuk kesejahteraan rakyat dan pengurangan kemiskinan menjadi makin sedikit. Apalagi pemerintahan daerah yang selalu meminta pembangunan infrastuktur, maka akan terbatas.

Pada kesempatan itu, SBY juga menyampaikan, subsidi BBM sudah memberatkan ABPN dan subsidi tersebut tidak tepat sasaran.

"Ini terus terang sudah memberatkan. Yang menikmati subsidi BBM ini adalah golongan yang mampu dan kaya," ujar SBY.

Artinya kata SBY, kalau ini terus dibiarkan, maka tidak adil bagi rakyat Indonesia. [rsn]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA