"Setahu saya belum," ujar Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Andi Nurpati kepada
Rakyat Merdeka Online, Kamis (25/4).
Kalaupun Carrel ingin keluar dari partai besutan SBY itu, Nurpati menilai itu adalah pilihan politik.
"Itu adalah hak setiap pengurus dan anggota. Berpolitik memang tidak mudah," ungkap mantan Komisioner KPU itu.
Ia mencontohkan, dalam seleksi calon legislatif (caleg), semua bacaleg sudah menandatangani pernyataan siap menerima keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Kalau ada pengurus yang mundur, memang dapat disesali, meskipun pada sisi lain masih banyak kader yang siap jadi pengurus," tandas Nurpati.
Carrel Ticualu (CT) adalah kader Demokrat pertama yang mengundurkan diri dari pengurus harian DPP Partai Demokrat yang dikukuhkan kembali pasca Kongres Luar Biasa (KLB) Bali.
Carrel beralasan, pengunduran dirinya karena proses demokrasi di partai berlambang mercy itu sudah mati. Demokrat pun tidak lagi menjadi partai yang diharapkannya, yaitu partai politik yang bersih, cerdas dan santun. Proses politik di internal partai, terutama terkait dengan penetapan bakal caleg dalam daftar calon sementara (DCS), sudah jauh dari nilai-nilai demokrasi.
[rsn]
BERITA TERKAIT: