Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al-Muzammil Yusuf mengatakan, KPK telah memberikan keistimewaan kepada Srimulyani yang didatangi KPK di luar negari untuk diperiksa sebagai saksi dalam perkara penyimpangan aliran dana bail out untuk Bank Century.
"Idealnya setiap Warga Negara Indonesia (WNI) dipanggil ke (gedung) KPK. Apalagi ini sehat, kecuali sakit," ujar Muzammil kepada
Rakyat Merdeka Online, Rabu (24/4).
Kalau hanya alasan Srimulyani sibuk menjalankan tugasnya sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia di AS, semua yang diperiksa oleh KPK kata Muzammil juga mempunyai kesibukan.
"Harus diperlakukan sama dong, kalau (alasan sibuk) itu, semua juga sibuk, maka semuanya harus ditangi ke rumah masing-masing," tandas Wakil Ketua Komisi III DPR ini.
Senin (22/4) lalu, KPK menerbangkan tiga penyidiknya yang bertugas melakukan penyelidikan kepada Srimulyani. Srimulyani diperiksa setelah KPK menetapkan dua tersangka mega skandal bail out Bank Century yang merugikan negara 6,7 triliun itu, yaitu Budi Mulya dan Siti Chalimah Fadjriah. Budi Mulya merupakan mantan Deputi V Bidang Pengawasan Bank Indonesia. Sementara Fadjriah adalah Deputi Bidang IV Pengelolaan Moneter Devisa Bank Indonesia.
KPK akan meminta banyak keterangan dari Sri Mulyani terkait jabatannya ketika itu sebagai Menteri Keuangan dan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) pada saat pemerintah memutuskan untuk menyelamatkan Bank Century dari kebangkrutan.
[rsn]
BERITA TERKAIT: