Begitu dikatakan Kapolri Jenderal Timur Pradopo, seusai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono do Balai Ulu, Lahuna Resort and Spa, Nusa Dua, Bali, Selasa (26/3).
Jenderal Timur mengatakan penyelidikan juga dilakukan dengan melibatkan laboratorium forensik.
Selain mengumpulkan bukti, kata Jenderal Timur, pihaknya sudah memeriksa lebih dari 25 saksi terkait peristiwa itu.
"Saat ini tim penyelidik sedang fokus untuk olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi di dalam mengungkap sebuah kejadian berangkat dari tempat kejadian perkara.
Timur menegaskan pihaknya tak segan menghukum siapapun yang terlibat dalam aksi di Lapas Sleman.
Sabtu (23/3) dini hari lalu, sekitar 17 orang terlatih menyerbu Lapas Cebongan. Dengan mengacam para sipir, mereka minta ditunjukkan sel empat tersangka penganiayaan hingga menewaskan anggota Kopassus, Sersan Satu Santoso.
Setelah menemukan keempatnya, penyerang yang diduga adalah anggota Kopassus itu langsung menembakinya hingga mereka tewas. Adapun empat tahanan yang tewas diberondong peluru oleh pelaku adalah Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, Adrianus Candra Galaga, Yohanes Juan Mambait, dan Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu.
[dem]
BERITA TERKAIT: