
Anggota Komisi I DPR RI, Tjahjo Kumolo, mendesak Polda DIY bersama instansi terkait mengusut tuntas penyerangan lembaga pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Mlati, Sleman, oleh pasukan bersenjata hingga menewaskan empat tahanan.
"Kasus ini sudah merusak wibawa dan tatatanan yang ada," kata Tjahjo kepada
Rakyat Merdeka Online, Sabtu (23/3).
Sekjen PDI Perjuangan itu mengatakan, penyerangan yang diduga dilakukan oleh 17 anggota Kopassus AD ini mengindikasikan bahwa Lapas tidak menjanjikan perlindungan yang aman bagi para tahanan. Dia mengatakan peristiwa serupa rawan terjadi di semua Lapas di Indonesia.
"Semua pihak harus instrospeksi. Terlepas penyerangan dipicu balas dendam tapi hal itu menunjukkan ada perlawanan terbuka kepada pemerintah atau kekuasaan, khususnya kekuasaan di bawah kementrian kehakiman," kata Tjahjo.
Dia berpandangan, pasti ada yang salah dengan sistem yang ada sehingga muncul kasus penyerbuan ini.
"Semua harus terbuka, harus siap dievaluasi," pungkas Tjahjo.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: