"Kami selaku pimpinan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa itu," kata Nugroho kepada pers, Jumat (8/3).
Nugroho menjelaskan awalnya para anak buahnya mendatangi Mapolres OKU untuk menyampaikan aspirasi secara damai atas peristiwa penembakan yang dilakukan oknum anggota Satlantas Polres OKU terhadap anggota Yon Armed Martapura, Pratu Heru Oktavianus pada 27 Januari lalu. Akibat penembakan itu korban meninggal dunia.
"Tapi karena ada provokasi maka tujuan awal itu berubah," katanya.
Dia menjelaskan pihaknya sudah melakukan investigasi sejak kemarin dan hingga sore tadi masih melakukan olah TKP. Dalam olah TKP ditemukan empat senjata tajam, dua jenis FN dan dua jenis Revolfer.
"Investigasi sesegera mungkin akan diselesaikan. Sebanyak 30 orang diduga jadi provokator," kata Nugroho.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: