Namun, karena ada komitmen yang terbentuk antara tim kecil yang diketuai Fahri Hamzah (PKS) dengan Anas, maka Anas pun mengumbar nama-nama yang diketahuinya terlibat dalam skandal Rp 6,7 triliun.
Anggota Timwas Century yang juga datang ke kediaman pribadi Anas kemarin, Ahmad Yani, mengatakan, di antara Timwas sebenarnya terbelah dua dalam menyikapi usulan untuk memanggil Anas ke hadapan Timwas di DPR.
"Ada yang minta panggil dan ada yang tidak. Saya termasuk usulkan jalan tengah. Coba kita datangi ke rumah Anas," ujar Yani di tengah acara Indonesia Lawyers Club yang ditayangkan langsung oleh
TV One sesaat lalu (Selasa, 5/3).
Senin kemarin, Ahmad Yani turut datang ke rumah Anas di Duren Sawit, Jakarta setelah lebih dulu sudah hadir ketua tim kecil Fahri Hamzah. Setelah dia datang, menyusullah Syarifudin Sudding (Hanura), Hendrawan Supratikno (PDIP), dan Chandra Tirta (PAN).
Anas di awal belum banyak mau komentar. Tim kecil Timwas pun sempat pasrah dan hendak menyampaikan ke publik bahwa Anas tak mau bicara.
"Tapi Anas bilang, 'saya mau bicara asal ada komitmen untuk tidak membawa ke ranah publik. Silakan Timwas verifikasi sendiri'," ujar Yani menirukan omongan Anas dalam pertemuan tertutup itu.
Anas akhirnya mengumbar banyak persoalan. Bahkan, bukan cuma menyangkut skandal Century.
"Soal Century itu memang dia sebutkan nama-nama. Kami juga kaget, berbulan-bulan DPR capek di angket (angket Century), nama-nama itu tak pernah muncul sebelumnya," katanya.
Demi menjaga komitmen dengan Anas, Yani yang didesak untuk mengungkap nama-nama itu tak mau buka mulut. Dia serahkan sepenuhnya kepada Anas untuk membukanya sendiri ke publik dalam waktu yang dianggap Anas sendiri tepat.
Dan soal nama-nama yang beredar saat ini di tengah pemberitaan media massa dan media sosial, Yani membantah nama-nama tersebut berasal dari dalam tim kecil.
"Nama beredar itu bukan dari tim kecil. Biar Anas saja yang sampaikan di Timwas," tegasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: