Hal itu diungkapkan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Margiono dalam acara Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) PWI di Grand Kawanua Ballroom, Hotel Novotel, Manado, Kamis (7/2).
Dalam acara yang dihadiri ratusan anggota dari 30 perwakilan PWI cabang se-Indonesia itu, Ketua Umum PWI Margiono didampingi Sekretaris Jenderal Hendry CH Bangun, Ketua Dewan Kehormatan Tarman Azam dan Dewan Penasehat Sofjan Lubis.
Margiono mengatakan, pembuatan jurnal pers ini ditujukan untuk meningkatkan kembali kompetensi dan profesionalisme wartawan yang ada di Indonesia. Selain jurnal pers, program istimewa lain selama kepengurusannya adalah program Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Dia menjelaskan selama tahun 2012 telah diselenggarakan di 26 PWI cabang. Tinggal enam cabang yang belum melaksanakan UKW yaitu Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Papua Barat. Sejak dilakukan ujian sertifikasi kompetensi pada Juli 2011, sebanyak 2.529 wartawan dinyatakan lulus dan berhas atas kartu dan sertifikasi kompetensi, terbagi atas 634 wartawan utama, 837 wartawan madya dan 1058 wartawan muda.
[ald]
BERITA TERKAIT: