Loyalitas kader PDIP termasuk dalam mendukung penuh siapapun nama yang keluar dari mulut Mega untuk dicalonkan menjadi Presiden RI periode 2014-2019 lewat Pilpres.
Hal itu ditegaskan Ketua DPD PDIP Jawa Barat, TB Hasanuddin, saat berdialog dengan
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Jumat, 25/1).
Purnawirawan bintang dua TNI AD itu juga mengapresiasi usul dari Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP, Taufiq Kiemas, yang setidaknya sudah dua kali meminta Megawati yang juga istrinya, tidak mencalonkan diri lagi dalam pemilihan presiden.
Bulan Juli 2012 lalu, Taufiq Kiemas meminta Megawati agar memikirkan benar soal calon presiden dari PDIP. PDIP harus mampu membaca arah politik yang belakangan berkembangan.
"Mega harus mencalonkan orang lain di Pilpres 2014," ujar Taufiq kala itu.
"Saya menaruh rasa hormat bila usul itu dalam konteks regenerasi. Apapun juga di dunia ini perlu regenerasi. Usulan regenerasi, siapapun yang usul, apalagi Pak Taufiq Kiemas, harus kita hormati," kata TB Hasanuddin.
Tapi, khusus untuk pencapresan bukan hal sepele bagi PDIP. Menurut mantan Sekretaris Militer Mega saat menjabat Presiden ini, soal pencapresan harus menjadi keputusan dan kebijakan yang komprehensif.
"Di partai ada prosedurnya dan itu akan diputuskan ketua umum sesuai hasil rapat kerja nasional di Bandung. Dan tentu ketua umum akan ikuti prosedur berlaku apakah melalui Rapim atau Rapimsus. Jadi, kita tunggu saja kebijakan Beliau," ujarnya.
Sebagai orang yang cukup memahami karakter politik Megawati, TB yakin putri proklamator itu akan melakukan langkah jitu. Dia yakin, Mega akan keluarkan keputusan paling bijak dan diterima semua kader.
"Apapun, pasti diterima kader. Fatsun kami di PDIP seperti itu. Apapun kata ketum akan kami jalankan," ujarnya.
Ketika ditanyakan, apakah semua kader PDIP akan tetap solid bila Mega memutuskan nama tokoh alternatif dari luar partai, dia menjawab lebih tegas.
"Saya ulangi lagi. Keputusan Bu Mega akan kami dukung seperti apapun, apa saja. Pasti solid," tegasnya lagi.
[ald]
BERITA TERKAIT: