Hal ini dilakukan sebagai komitmen tinggi terhadap perdamaian dan stabilitas maritim global serta mewujudkan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto,
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan bahwa 5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 di Bali akan melibatkan 58 negara.
Hingga kini sudah 37 negara yang telah mengkonfirmasi untuk berpartisipasi. Total Alutsista asing yang terlibat sebanyak 21 kapal perang, 5 heli, dan 3 MPA. Sementara TNI AL mengerahkan 17 KRI.
"Dengan mengangkat tema 'Maritime Partnership for Peace and Stability', gelaran latihan ini akan berfokus pada penanggulangan bencana serta operasi kemanusiaan. Ini untuk mencerminkan tugas utama TNI AL di bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP), karena MNEK 2025 sendiri bertujuan untuk mempererat hubungan antar negara dalam bidang keamanan maritim serta operasi kemanusiaan," kata Ali Konferensi Pers yang berlangsung di Wisma Elang Laut (WEL), Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat 3 Januari 2025.
Pada kesempatan tersebut Ali juga menyampaikan terkait pencapaian strategis TNI AL sepanjang periode tahun 2024.
TNI AL berhasil melaksanakan misi di bidang operasi kemanusiaan dan diplomasi dengan mengirimkan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 ke Gaza Palestina. Kemudian melakukan diplomasi Duta Bangsa melalui Kartika Jala Krida, serta melakukan kunjungan ke negara-negara Asia dan Eropa Timur menggunakan KRI Bimasuci.
TNI AL juga melakukan respons cepat terhadap bencana dalam negeri seperti erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara dan Gunung Lewotobi di NTT.
Selanjutnya pada keberhasilan operasi penegakan hukum, TNI AL berhasil menggagalkan 18 kasus penyelundupan narkotika jenis kokain seberat 84,75 kg, jenis sabu-sabu seberat 72,9 kg, jenis ganja seberat 14,2 kg dan 500 butir ekstasi.
TNI AL juga melakukan upaya penegakan hukum lainnya yang mencakup penggagalan 10 kasus penyelundupan benih bening lobster senilai Rp 86,2 Miliar, 24 kasus penyelundupan Pekerja Migran Ilegal, hingga barang-barang ilegal seperti miras dan rokok.
Pada sisi modernisasi Alutsista sendiri TNI AL akan melakukan penambahan kapal-kapal dan juga helikopter.
TNI AL juga berkontribusi pada potensi maritim yaitu pembangunan 96 dapur umum untuk program makan bergizi dan pengembangan 212 Kampung Bahari Nusantara (KBN) yang mencakup lima klaster pembangunan masyarakat pesisir.
Pada Inovasi Hidro-Oseanografi, TNI AL luncurkan aplikasi Hidros DB35 oleh Pushidrosal dimana teknologi ini akan meningkatkan efisiensi pemetaan maritim.
BERITA TERKAIT: