Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pasca Ledakan di Gudmurah, 86 Warga Ciangsana Belum Diizinkan Pulang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Minggu, 31 Maret 2024, 17:48 WIB
Pasca Ledakan di Gudmurah, 86 Warga Ciangsana Belum Diizinkan Pulang
Suasana pengungsian di kediaman Kepala Desa Ciangsana, Udin Saputra/RMOL
rmol news logo Warga Kampung Parung Pinang RT 01/11, Dusun 06, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor,  belum diizinkan pulang, karena petugas masih menyisir dampak kebakaran dan ledakan tempat penyimpanan amunisi kedaluarsa di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya.

Kepala Desa Ciangsana, Udin Saputra, mengatakan, sejak Sabtu malam (30/3) hingga sore ini, Minggu (31/3), pengungsi warga Kampung Parung Pinang sebanyak 86 orang.

"Ini dari perkampungan, warga ngontrak, atau warga kampung yang tidak punya saudara. Sementara nggak bisa pulang, jadi ditampung di kediaman saya," katanya, di tempat pengungsian.

Menurutnya, belum ada kepastian sampai kapan warga mengungsi. Mengingat hingga sore hari ini TNI masih melakukan penyisiran mencari proyektil peluru maupun mendata rumah warga yang rusak.

"Jadi (pihak TNI) belum mengizinkan warga kembali ke rumah," tutur Udin.

Udin pun menceritakan suasana saat terjadi kebakaran dan ledakan, tepat setelah warga tengah berbuka puasa, sekitar pukul 18.30 WIB.

Saat itu ada suara ledakan. Tak lama kemudian dia ditelepon kepala dusun dan ketua RT, yang mengabarkan Gudmurah yang lokasinya berdempetan dengan rumah warga mengalami kebakaran dan terjadi ledakan.

"Saya langsung menginstruksikan kepala dusun agar mengungsikan warga di kediaman saya. Saya khawatir ada peluru nyasar. Ini mengkhawatirkan, apalagi dentuman ledakan itu terus terdengar," jelas Udin.

Ledakan bersamaan kebakaran terus terdengar, hingga tak terhitung. Bahkan, ketika dirinya mendampingi Pj Gubernur Jawa Barat dan Pj Bupati Bogor ke Gudmurah, masih terdengar suara ledakan.

"Jarak dengan gudang peluru nempel, hanya dibatasi pagar. Tapi untuk posisi ledakan dengan warga kampung diperkirakan 100-200 meter," kata Udin.

Saat ini, kata dia, rumah warga masih dijaga petugas TNI, dan masih mengungsi di kediamannya yang hanya berjarak sekitar 1,6 kilometer dari lokasi ledakan.

"Warga tidak diizinkan pulang. Paling diizinkan pulang 1-2 orang, mengambil salinan atau barang berharga, dikawal anggota TNI," pungkasnya.rmol news logo article
EDITOR: ACHMAD RIZAL

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA