Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

TNI Turunkan Dua KRI saat Latihan Bersama ASEX-01 Natuna

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Selasa, 19 September 2023, 11:31 WIB
TNI Turunkan Dua KRI saat Latihan Bersama ASEX-01 Natuna
KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat/Net
rmol news logo TNI Angkatan Laut (AL) mempersiapkan dua Kapal Republik Indonesia (KRI) dalam rangka meningkatkan profesionalisme prajurit TNI dan militer negara ASEAN pada latihan bersama ASEX 01-Natuna, Dermaga Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau.

Latihan bersama ASEX 01-Natuna diselenggarakan pada 18 September 2023 sampai dengan 23 September 2023.

Dua KRI yang terlibat adalah KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat dan KRI Jhon Lie.

KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 dalam sesi latihan direncanakan tidak hanya sebagai kapal perang, tetapi juga rumah sakit terapung mengingat kapal itu memiliki perangkat setara “Rumah Sakit Tipe-C”.

Sementara itu, KRI John Lie, kapal perang jenis Multi Role Light Frigate (MRLF), juga dikerahkan dalam latihan bersama ASEX 01-Natuna.

Untuk spesifikasinya, KRI John Lie mempunyai berat 1.940 ton dengan panjang keseluruhan 95 meter, dan lebar 12,8 meter.

Kapal perang KRI John Lie memiliki empat mesin Man B&W ruston diesel engine yang dapat menyemburkan tenaga hingga kecepatan mencapai 30 knot dengan daya jelajah 9.000 kilometer.

Sementara, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, yang diresmikan oleh Laksamana TNI Yudo Margono saat beliau menjabat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) pada Agustus 2022, telah dilengkapi dengan X-Ray Stationary 500 Ma, CT-Scan, C-Arm, Panoramic, Cephalometric Dental X-Ray, Digital Radiography System, USG 4 Dimensi, dan Refrigrator Bank Darah, Central Gas Medical and Generator untuk memproduksi gas oksigen.

Dua kapal itu dikerahkan dalam Latma Asex 01-Natuna sebagai wujud diplomasi TNI AL yang menunjukkan TNI AL selalu siaga mengamankan wilayah terluar perairan Indonesia.

Latma ASEX 01-Natuna yang untuk pertama kalinya digelar di Indonesia lahir dari gagasan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono saat memimpin sidang ACDFM Ke-20 di Bali.

Latihan itu, yang bukan latihan militer, menggabungkan di antaranya latihan patroli gabungan maritim, evakuasi medis, dan latihan pencarian dan penyelamatan (SAR).

Latihan bersama non-militer itu diikuti oleh 10 negara anggota ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Laos, Kamboja, Vietnam, Thailand, Myanmar, Filipina.

Negara Timor Leste turut terlibat pada latma ASEX 01, namun belum resmi menjadi anggota negara ASEAN.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA