Pesan itu disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono saat sambutan acara launching buku Perang Rusia vs Ukraina Perspektif Intelijen Strategis Medio September 2022, di Auditorium Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta Pusat, Selasa (25/7).
Di hadapan 10.218 peserta launching buku yaitu 218 peserta secara luring dan 10.000 peserta secara daring, Yudo menyampaikan bahwa pengetahuan yang akurat tentang dinamika, konflik, motivasi pihak-pihak yang terlibat dan perkembangan terkini sangatlah krusial.
Krusial yang dimaksud untuk memahami potensi eskalasi dan prediksi kondisi guna mengantisipasi ancaman yang lebih luas. Bahkan, dari adanya konflik Rusia dan Ukraina, Yudo menuturkan kondisi dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
"Pengetahuan diperlukan untuk menjadi kebutuhan utama sebagai modal mencerdaskan bangsa. Peluncuran Buku Perang Rusia vs Ukraina merupakan sumbangsih terhadap negara sebagai bahan acuan dan pembelajaran segenap bangsa," kata Yudo.
Yudo menyebut, sebagai elemen bangsa TNI terpanggil untuk meneruskan pesan kepala negara.
"Presiden menyampaikan bahwa dunia saat ini tidak sedang baik-baik saja. Oleh karenanya pengetahuan menjadi kebutuhan utama sebagai modal dasar yang akan dimanfaatkan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa," terang Panglima TNI.
Mantan KSAL ini berharap pengetahuan yang disajikan dalam ulasan-ulasan analisis dan sintesa di dalam buku tersebut dapat bermanfaat guna menjadi bahan acuan dan pembelajaran bagi segenap bangsa Indonesia.
Selain kesiap siagaan alutsista TNI dan prajurit, Panglima TNI juga menegaskan butuh kerjasama antar lembaga dan komponen bangsa untuk menghadapi ancaman.
"Kita harus menyadari bahwa ancaman terhadap kedaulatan negara tidak bisa dihadapi secara terisolasi atau sendiri-sendiri. Kerjasama antar lembaga dan komponen bangsa menjadi kunci untuk mengatasi tantangan keamanan bersama," kata Yudo.
BERITA TERKAIT: