Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Akhir Agustus, BSSN Gelar Pertemuan Keamanan Siber

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 27 Maret 2019, 09:41 WIB
Akhir Agustus, BSSN Gelar Pertemuan Keamanan Siber
Foto: BSSN
rmol news logo Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bakal mengumpulkan pengusaha swasta, perwakilan pemerintah dan pakar guna membahas keamanan siber dalam Summit on Critical Information Infrastructure Protection (CIIP-ID Summit).

Pertemuan ini akan diselenggarakan di Bali pada 28-29 Agustus 2019.
Tema yang diangkat ialah Protecting critical Infrastructure in The Digital Era : Building Resilience and Preparedness.

Plt Deputi Bidang Proteksi BSSN, Agung Nugraha mengatakan, lewat CIIP-ID Summit, perwakilan sektor swasta dan pemerintah dapat berbagi pengalaman tentang keamanan siber pada infrastruktur kritis nasional.

"Ini jadi isu pembahasan krusial dan signifikan, infrastruktur kritis semua negara sudah terdigitalisasi, terbuka peluang kerentanan jaringan yang terkoneksi. Misal bank yang terhubung dengan listrik dan telekomunikasi," ujar Agung dalam siaran pers, Rabu (27/3).

Menurut Agung, merujuk pada data International Telecommunication Union dalam Global Cybersecurity Index 2017, Indonesia berada pada posisi ke-70 dari 165 negara dalam kategori keamanan siber.

Agung menjelaskan isu utama yang akan dibahas dalam pertemuan CIIP-ID Summit ialah kesiapan industri menghadapi serangan siber. Termasuk pembahasan langkah dan mitigasi bila terjadi serangan.

Potensi serangan, kata dia, kian makin kompleks seiring terkoneksinya banyak sektor.

CllP-ID Summit melibatkan pemangku kepentingan keamanan siber khususnya sepuluh sektor IIKN yang telah diidentifikasi oleh BSSN yaitu penegakan hukum; energi dan sumber daya mineral; transportasi; keuangan dan perbankan; kesehatan, teknologi informasi dan komunikasi; pertanian; pertahanan dan industri strategis; layanan darurat, dan sumber daya air.

"Semua terkoneksi, tapi jarang orang pahami informasi infrastruktur kritikal. Baik BUMN dan swasta. Serangan IT termasuk ke sektor itu. Ini menyangkut keselamatan orang banyak," ujarnya.

Selain melibatkan ahli dan akademisi dari dalam negeri, CIIP-ID Summit akan menghadirkan ahli dan praktisi keamanan siber dari Jepang dan Singapura untuk berbagi informasi terkait informasi dan pengalaman upaya mengatasi permasalahan dan tantangan keamanan siber di negara masing-masing. Diharapkan informasi mereka bisa dijadikan sebagai lesson Ieamed bagi Indonesia ketika menghadapi tantangan dan permasalahan yang sama.

CIIP-ID Summit terdiri dari beberapa kegiatan di antaranya expert talk, sharing session, dan pemberian penghargaan. Kemudian ada juga cyber war game yang merupakan simulasi pengamanan siber yang melibatkan para operator keamanan siber dari masing-masing sektor.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA