"Ada 20 akun yang digunakan KKB untuk propaganda yang terdiri dari Youtube, Facebook dan Twitter. Sebagian besar ada di Facebook," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/12).
Sosial media ini, sambung Dedi, digunakan oleh mereka untuk meyakinkan dunia internasional melalui agitasi dan penyebaran berita yang tidak sesuai fakta.
"Kejadian-kejadian lama diunduh kembali dan dibuat narasi lagi, sama seperti penyebaran berita hoax," ujarnya.
Saat ini, tambah Dedi, tim siber Polri mandalami siapa di balik ataupun pengelola akun-akun sosial media yang digunakan untuk propaganda. Dari patroli siber itu, Polri berkeyakinan dikelola oleh para simpatisan dengan KKB.
"Nanti akan ditindaklanjuti oleh tim di Papua," jelasnya.
Saat ini beberapa akun telah di takedown. Pengungkapan ini berkat kerjasama Polri dengan Kemenkominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: