Wakapolda Papua Barat, Kombes Tatang mengatakan, perbedaan dua kelompok ini sangat mencolok.
"Di sini (Papua Barat) ada NRFPB (Negara Republik Federal Papua Barat), tapi mereka tidak seperti di Papua punya senjata," kata Tatang di Mapolda Papua Barat, Jalan Trikora Maripi, Distrik Andai, Manokwari, Papua Barat, Selasa (11/12).
Selain tidak memiliki senjata, pola gerakan NRFPB juga berbeda dengan kelompok bersenjata di Papua yang lebih mengutamakan kekerasan seperti terjadi beberapa pekan lalu di mana 19 pekerja proyek Istaka Karya dibantai bersama seorang prajurit TNI.
"Mereka (NRFPB) hanya melakukan orasi dan bermain di sosial media," jelas Tatang.
Tatang menilai NRFB tidak seekstrim kelompok bersenjata di Papua. Sehingga pendekatannya mengedepankan dialog diiringi kegiatan-kegiatan positif.
“Seperti contoh kegiatan 1 Desember (HUT OPM) kemarin, boleh berunjuk rasa dan melakukan kegiatan, tapi tidak boleh melakukan kegiatan-kegiatan yang merusak NKRI,†ujarnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: