Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Empat Tahun Pemerintahan Jokowi-JK, TNI Amankan 286 Pesawat Asing

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 25 Oktober 2018, 18:29 WIB
Empat Tahun Pemerintahan Jokowi-JK, TNI Amankan 286 Pesawat Asing
Hadi Tjahjanto/Puspen TNI
rmol news logo Empat tahun terakhir TNI telah melakukan penindakan terhadap 286 pesawat asing yang melakukan pelanggaran wilayah udara dan 26 kapal asing yang masuk perairan Indonesia.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan untuk kurun waktu satu tahun terakhir, prajurit TNI telah melaksanakan penindakan terhadap pelanggaran wilayah yang dilakukan 25 pesawat asing dan empat kapal asing.  

Langkah penindakan ini, sambung Hadi merupakan tugas pokok TNI yaitu menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari segala macam ancaman dan gangguan.

Hadi juga menambahkan dalam empat tahun kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla pencapaian yang telah dilaksanakan TNI telah melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

OMP merupakan pengerahan dan penggunaan kekuatan TNI untuk menghadapi ancaman berupa kekuatan militer asing dalam rangka mempertahankan kedaulatan negara.

"Operasi militer yang telah dilaksanakan diantaranya Operasi Pertahanan Udara Nasional, Siaga Tempur Laut, Siaga Tempur Blok Ambalat dan PPRC TNI," ujar Hadi dalam acara Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Auditorium Gedung 3 Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (25/10).
 
Disamping itu, sambung Hadi, TNI juga melaksanakan OMSP seperti operasi mengatasi aksi terorisme, mengamankan wilayah perbatasan, membantu pemerintahan di daerah, membantu kepolisian.

Kemudian membantu menanggulangi akibat bencana alam, mengamankan tamu negara setingkat kepala negara, juga melaksanakan tugas perdamaian dunia dibawah bendera PBB dan sebagainya.
 
"Dalam melaksanakan OMSP, TNI bersama Polri dan berbagai Kementerian dan Lembaga serta komponen bangsa juga terjun langsung melaksanakan penanggulangan bencana yang terjadi diberbagai daerah. Seperti gempa bumi dan tsunami di Sulteng, gempa bumi di NTB dan membantu melakukan vaksinasi kepada 27.772 anak serta penanganan terhadap 1.247 pasien gizi buruk serta campak di Asmat, Papua," terangnya.
 
Sementara itu, dalam rangka mendukung program Nawacita Pemerintah, TNI melakukan sinkronisasi gelar kekuatan dengan pembangunan nasional, seperti pembentukan Divisi Infanteri 3/Kostrad di Pakatto-Sulsel, Koarmada III dan Pasmar-3 di Sorong, serta Koopsau III di Biak.
 
Dalam rangka pencapaian Minimum Essential Force (MEF), Hadi menjelaskan secara bertahap tiap-tiap Angkatan sampai dengan September 2018 telah memperoleh alutsista modern yang sudah tentu memiliki efek tangkal dan efek gentar yang tinggi.

TNI AD telah menerima Helikopter Apache, TNI AU menerima Pesawat Tempur F-16, dan TNI AL mendapatkan Kapal Selam baru.
 
"Tahun depan TNI akan terima berbagai alutsista canggih seperti Peluncur Roket Multi Laras (MLRS) Astros, Rudal Startreak, Kapal Selam, Kapal LPD, Pesawat Patroli, dan Pesawak Tanpa Awak," demikian Hadi. [nes]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA