Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tahun Politik, Polda Metro Ajak Ormas Dan Sayap Parpol Jaga Kebersaman

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Senin, 30 Juli 2018, 21:36 WIB
Tahun Politik, Polda Metro Ajak Ormas Dan Sayap Parpol Jaga Kebersaman
Foto/Ist
rmol news logo Memasuki tahun politik, Polda Metro Jaya mengajak organisasi masyarakat (Ormas) dan sayap partai politik untuk tetap kompak dalam menjaga kebersamaan, dalam menciptakan optimalisasi kamtibmas di wilayah hukum Metro Jaya.

"Mari tetap kompak menjaga kebersamaan kita dan bersama ciptakan optimalisasi kamtibmas di wilayah hukum Metro Jaya. Kedepankan upaya dialog dalam penyelesaian masalah. Membina kamtibmas adalah tanggung jawab kita semua," kata Wadir Intelkam Polda Metro Jaya AKBP Yanuar Widianto, Senin (30/7).

Yanuar yang mewakili Direktur Intelkam Polda Metro Jaya Kombes Umar Effendi menyampaikan, kebersamaan adalah unsur terpenting dalam perjuangan bangsa Indonesia. Sehingga diperlukan upaya sinergisitas antar masyarakat, baik ormas maupun sayap parpol agar tercipta situasi kamtibmas yang kondusif.

"Suatu keinginan luhur agar kita bersama dengan semua elemen masyarakat dan institusi lain ikut berpartisipasi menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif," ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Binmas Polda Metro Jaya, AKBP Jajang Hasan Basri, menyampaikan strategi Polmas di tahun politik.

Jajang menyebutkan, fungsi pembinaan Kamtibmas merupakan bagian tak terpisahkan dari keamanan nasional (national security), yang merupakan syarat pembangunan nasional.

"Setiap masyarakat memiliki potensi dinamis dan konstruktif untuk mempertahankan eksistensinya dan memelihara keamanan lingkungannya. Perlunya mengeliminir proses-proses sosial yang dissosiatif demi terpeliharanya stabilitas kamtibmas, sebagai ujung terdepan stabilitas nasional," beber Jajang.

Jajang mengingatkan bahwa permasalahan Kamtibmas bukan lagi sekedar upaya-upaya represif, preventif belaka namun menuntut upaya-upaya pre-emptif agar berbagai pihak menyadari dan mau memperkecil akar-akar dan potensi gangguan Kamtibmas.

"Hal ini harus dipedomani bersama agar bisa mencegah perilaku anarkis didalam masyarakat, konflik horizontal antar penduduk jelang tahun politik ini," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kesbangpol Asyik Noorhilmany, Msi mengatakan bahwa salah satu gerakan merajut kembali merah putih demi bangsa dan negara adalah wawasan kebangsaan.

Kata Asyik, wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang ditandai oleh tingginya rasa nasionalisme dan kesadaran bela negara.

"Hal tersebut sangat penting di tahun politik ini, untuk menjaga agar pertarungan politik dan perbedaan pilihan tidak mengganggu kesatuan dan persatuan bangsa," ujar Asyik.

Asyik juga menyayangkan jika nilai-nilai Pancasila saat ini mengalami marjinalisasi dan kurang dipedomani dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Waspadai juga pengaruh paham radikalisme dan gerakan komunis gaya baru yang masuk di Indonesia," pungkasnya. [fiq]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA