Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Teror Bom Bentuk Perlawanan Terhadap Pancasila Dan Kebhinekaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Selasa, 15 Mei 2018, 16:59 WIB
Teror Bom Bentuk Perlawanan Terhadap Pancasila Dan Kebhinekaan
Net
rmol news logo . Keberadaan ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sudah final di negeri ini dan tidak dapat diganggu gugat. Segala bentuk tindakan yang mencoba menodai kedua pilar kebangsaan itu harus dibasmi.

"Teror bom bentuk perlawanan terhadap Pancasila dan Kebhinekaan. Kami mendukung setiap langkah dan aturan yang dibutuhkan untuk memberantas terorisme," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo melalui pesan elektronik kepada redaksi, Selasa (15/5).

Dia menjelaskan bahwa kebhinnekaan telah menjelma menjadi kekuatan Gerindra dalam upaya mempertahankan NKRI dari ancaman apapun, termasuk terorisme.

Dalam mengantisipasi perkembangan radikalisme dan terorisme yang mengikis keuntuhan NKRI, Gerindra sedari awal telah membentuk sejumlah sayap partai. Sayap-sayap ini merupakan wadah ekspresi politik masyarakat dari berbagai agama.
 
Sejumlah sayap partai itu yakni Gerakan Kristen Indonesia Raya, yang menjadi wadah bagi umat Kristen dan Katolik. Kemudian ada Gerakan Masyarakat Sanathana Dharma Nusantara (Gema Sadhana) yang mewadahi tiga unsur agama, yaitu Hindu, Buddha, Konghucu dan aliran kepercayaan.

Ada pula Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira) yang menjaring aspirasi masyarakat muslim Indonesia.

"KIRA, Gema Sadhana dan GEMIRA dalam aktivitas politiknya selalu menyuarakan Pancasila dan Kebhinekaan sebagai kerangka berfikir dan bertindak. Salah satunya dalam melawan doktrin terorisme," tukasnya.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA