Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menjelaskan selain melakukan penyanderaan, napi teroris ini juga merakit bom yang didapat dari ruang penyidik densus 88 anti teror.
Bom rakitan tersebut belum dikirim ke gudang penyimpanan barang bukti karena masih dilakukan penyidikan.
"Meraka merakit kembali, dan bom rakitan itu tadi sudah diledakkan" ujarnya di Mako Bromob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat Kamis (10/5).
Di kesempatan yang sama Kepala Korps Brimob Inspektur Jenderal Pol. Rudy Sufahriadi menjelaskan rencananya napi teroris akan meletakkan bom rakitan tersebut di sejumlah titik sebagai ranjau. Namun pihaknya berhasil melakukan sterilisasi wilayah dari bom rakitan.
"jumlahnya cukup banyak dan sudah kami ledakkan," ujarnya.
Lebih lanjut, Rudy mengatakan selain ledakan bom rakitan ada juga ledakan untuk membuka pintu saat melakukan tindakan untuk mengakhiri aksi penyanderaan yang dilakukan napi teroris.
Sebebelumnya 155 teroris berhasil diamankan setelah melakuak 36 jam penyanderaan. 145 diantaranya menyerahkan diri, dan 10 napi yang tersisa ikut menyerahkan diri setelah ada tindskan dari anggota densus 88 anti teror.
[nes]